Tadabbur: Menyelami Hikmah di Balik Sejarah

Ada sebuah nasihat penting dari Syaikh Mutawally Asy Sya’rawi yang sangat layak direnungkan:

“Banyak orang terlalu sibuk menelisik siapa sebenarnya Fir’aun di masa Nabi Musa, atau siapa sesungguhnya Dzulqarnain, serta berbagai tokoh lainnya…”

Namun, beliau mengingatkan bahwa pencarian detail semacam itu tidak akan banyak memberi manfaat. Allah mengisahkan sejarah dalam Al-Qur’an bukan untuk menekankan tokoh-tokohnya secara spesifik, melainkan untuk menyampaikan hikmah yang terkandung di balik kisah tersebut.

Sejarah Sebagai Cermin Hikmah

Sejarah kehidupan bukan sekadar rangkaian peristiwa dan siapa pelakunya, tetapi gambaran penuh makna yang mengajak kita merenung dan mengambil pelajaran.

Bukan tentang “Siapakah Fir’aun itu?” atau “Siapakah sebenarnya kaum Luth As?”, melainkan tentang:

“Siapakah di antara kita yang memiliki sifat seperti Fir’aun? Maka hendaknya ia segera bertobat dan memperbaiki diri.”
“Siapakah yang ingin terhindar dari azab? Maka jauhilah perbuatan kaum Luth As.”

Hikmah untuk Masa Depan

Tujuan utama memahami sejarah adalah untuk menggali pelajaran, mendorong kita memperbaiki diri, dan memotivasi perubahan menuju masa depan yang lebih baik. Sejarah menjadi lentera yang menerangi jalan kehidupan agar kita tidak terjebak dalam kesalahan masa lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *